Pengertian Penelitian
Penelitian berarti pencarian teori, pengujian teori, atau pemecahan
masalah, sedangkan menurut Kerlinger (1978), mendefinisikan penelitian
ilmiah sebagai penelitian yang sistematis, terkontrol, empiris dan
kritis dari proposisi-proposisi hipotesis tentang hubungan-hubungan yang
diperkirakan antara gejala-gejala alam.
Ada beberapa macam-macam penelitian:
a. Penelitian survei, adalah penelitian yang mengambil sampel dari
satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data
yang pokok. Penelitian survai dapat digunakan untuk eksploratif,
explanatoriy atau confirmatory, evaluasi,
b. Penelitian eksperimen
c. Grounded reseach
d. Kombinasi Penelitian kualitatif dan kuantitatif
Masalah Penelitian
a. Pengertian
Masalah terjadi apabila:
- Ada hambatan dalam memperoleh tujuan/mencapai sesuatu.
- Apa bila kenyataan tidak sesuai dengan harapan (tidak sesuainya antara das-soein ”kenyataan”dengan das-sollen”seharusnya”.
- Das-sein: Kenyataan, realitas empirik, fakta, hasil observasi, bukti dilapangan, di lembaga pendidikan......
- Das-sollen: Teori, dalil, konsep.......sesuatu yang sifatnya ideal
Menurut (Nasution, 2006:16), ada beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan oleh para calon peneliti dalam mengangkat permasalahan
penelitian, antara lain:
1) Apakah masalah itu sesuatu yang baru, menarik serta menimbulkan rasa ingin tahu pada calon peneliti ?
2) Apakah masalah itu sesuai dengan jurusan, kemampuan, dan latar belakang pendidikanya?
3) Apakah dengan metode tertentu dapat dikumpulkan data yang diperlukan?
4) Apakah calon peneliti dapat menanggung segala pembiayaannya?
5) Apakah penelitian itu mengandung bahaya, ancaman, atau resiko lainya?
6) Apakah calon peneliti dapat menyelesaikannya dalam waktu yang telah tersedia?
Selain pertimbangan tersebut di atas, ada beberapa hal yang juga harus
dipertimbangkan secara ilmiah, apakah penelitian itu memberikan
sumbangan kepada perkembangan pengetahuan, antara lain:
- Masalah itu hendaknya bertalian dengan konsep-konsep yang pokok.
- Masalah itu hendaknya mengembangkan atau memperluas cara-cara mentes suatu teori.
- Masalah itu memberi sumbangan kepada pengembangan metodologi penelitian dengan menemukan alat, teknik, atau metode baru.
- Masalah itu hendaknya memanfaatkan konsep-konsep teori, atau data dan teknik-teknik dari disiplin ilmu yang bertalian.
- Masalah itu hendaknya dituangkan dalam desain yang cermat dengan
uraian yang teliti mengenai variabel-variabelnya serta menggunakan
metode-metode yang paling serasi. (lihat, Nasution, 2006:17)
b. Sumber Masalah Penelitian
Untuk memperoleh masalah dalam penelitian, dapat dilaksanalan melalui penelusuran beberapa sumber, antara lain:
- Pengalaman dan pengetahuan
- Kepustakaan yang berhubungan dengan bidang studi kita
- Mata kuliah-mata kuliah yang pernah diprogramkan
- Jurnal, buku-buku, majalah-majalah, dan abstrak-abstrak.
- Skripsi, tesis, disertasi
- Profesor-profesor, teman
Untuk dapat menemukan masalah penelitian dari sumber-sumber tersebut di
atas, perlu adanya dukungan sikap seorang peneliti, yaitu sikap mandiri
dalam menemukan dan mengolah permasalah penelitian. Memang bukan suatu
hal yang mudah, akan tetapi bukan hal yang terlalu sulit juga. Sikap
kemandirian akan dapat dicapai oleh peneliti apabila peneliti bersifat
aktif dalam mencari dan menemukan masalah. Ada beberapa yang dapat
dilakukan oleh peneliti akan memiliki sikap yang mandiri, antara lain:
- Kepekaaan peneliti dalam menangkap fenomena problematic yang terjadi dalam praktek, baik dalam labolatorium maupun masyarakat.
- Kesiapan peneliti akan pengetahuan teori dan informasi penelitian-penelitian terdahulu di bidang ilmu yang ditekuni.
- Ketekunan peneliti mengikuti perkembangan mutakhir pada bidang ilmu yang ditekuni.
c. Karakteristik Masalah yang Baik
Hal yang yang penting dan perlu dikerhatikan oleh calon peneliti setelah
menemukan masalah adalah, apakah masalah yang akan diangkat memenuhi
karakteristik masalah yang baik. Ada beberapa criteria masalah
penelitian yang baik, antara lain:
- Topik atau judul menarik
- Pemecahan masalah benar-benar bermanfaat bagi orang-orang dalam lapangan pekerjaan atau bidang tertentu.
- Masalah harus merupakan hal baru
- Masalah harus mengandung rancangan yang lebih komplek.
- Harus dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang diinginkan
- Tidak bertentangan dengan etika dengan moral
Setelah menemukan masalah dalam penelitian, peneliti dapat merumuskan
judul penelitian. Judul penelitian yang baik harus mengandung beberapa
unsur antara lain: variabel-variabel yang akan diteliti, hubungan antara
variable dan populasi sasaran.